Noktah.

As-salam

Ramadan ke-16 menjadi Ramadan yang paling bersejarah dalam hidup aku. Aku makin kenal hati budi orang lain, siapa yang berniat jahat, siapa yang setulus sahabat dan siapa yang tidak. Tidak perlu aku berkecil hati atas apa yang sudah jadi. Apa yang penting ialah segalanya sudah hampir ke noktahnya. Alhamdulillah. Aku tidak berdoa untuk diringankan dugaan yang aku hadapi. Sebaliknya, aku berdoa agar dipinjamkan sedikit kekuatan supaya aku lebih kuat dan tabah menghadapi ketentuan Ilahi. Jika dengan dugaan ini mampu membuatkan aku lebih taat, lebih mendekati-Nya, maka aku redha. Aku rela. Aku rindu pada Mu, Ya Allah.

Terima kasih.

Seikhlas hati, coretan ini lahir dengan sendirinya. Aku berniat untuk berkongsi satu ilmu. Dengan izin Yang Maha Kuasa, Ya Allah. 

"Jika kita sedang ditimpa musibah yang dasyat, yang kita sendiri ragu-ragu akan kebolehan diri untuk menghadapinya, mengadu pada Allah S.W.T. Berdoa agar dipinjamkan sedikit kekuatan agar kita kuat dan lebih tabah mengharungi dugaan-Nya. Dan jika dugaan ini mampu membuatkan kita lebih dekat kepada-Nya, maka redhalah". 

Allah S.W.T kan ada?

Sesungguhnya Allah S.W.T Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.

I Suggest You Also Read